Mengenal Takbiran: Tradisi Mengagungkan Allah Menjelang Idul Fitri
Takbiran merupakan salah satu momen paling dinanti oleh umat Islam menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kata “takbiran” sendiri merujuk pada aktivitas melafalkan takbir:
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, Allahu Akbar walillaahil hamd
. Gema takbir ini bukan hanya pengucapan biasa, melainkan bentuk pengagungan dan syukur atas nikmat menyelesaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Tradisi takbiran biasanya dilaksanakan secara masif di masjid, mushala, hingga jalan-jalan. Di Indonesia, malam takbiran menjadi waktu yang semarak—dengan iringan bedug, obor, hingga konvoi kendaraan hias. Artikel
apa itu hari raya Idul Fitri
menjelaskan secara lebih detail tentang makna hari kemenangan ini.
Kapan Takbiran Dimulai dan Berakhir? Ini Penjelasannya
Berapa Hari Takbiran Idul Fitri?
Pertanyaan ”
berapa hari takbiran Idul Fitri
” sering muncul menjelang lebaran. Berdasarkan pendapat mayoritas ulama, takbiran Idul Fitri dimulai pada malam 1 Syawal, yakni setelah matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan, dan berlangsung hingga menjelang salat Idul Fitri keesokan paginya.
Dengan demikian, durasi takbiran hanya
satu malam
, yaitu malam takbiran. Hal ini berbeda dengan takbiran Idul Adha yang berlangsung selama empat hari (hari Tasyrik). Untuk perbandingan, silakan lihat juga artikel
berapa hari raya Idul Fitri
.
Waktu Takbiran Menurut Pandangan Ulama
-
Ulama Syafi’iyah dan Malikiyah:
Takbiran Idul Fitri dimulai sejak Maghrib terakhir bulan Ramadan sampai imam memulai salat Id. -
Ulama Hanabilah:
Beberapa memperbolehkan memperpanjang takbiran hingga setelah salat Id selesai.
Pada 2025 ini, menurut kalender Hijriyah dari
Kemenag
, 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada
29 Maret 2025
. Jadi, takbiran dimulai pada
malam 28 Maret
, atau setelah berbuka puasa hari ke-29 Ramadan.
Untuk informasi resmi mengenai waktu Idul Fitri, Anda juga bisa melihat artikel
kapan Idul Fitri 2025
.
Makna Spiritual Takbiran dalam Menyambut Kemenangan Ramadan
Malam takbiran bukan hanya tentang kemeriahan. Ada makna spiritual yang sangat mendalam di balik setiap lantunan takbir. Setelah sebulan penuh menahan diri dari hawa nafsu dan melatih keimanan, takbir menjadi simbol kemenangan ruhani dan bentuk syukur yang luar biasa.
Takbiran mengajarkan bahwa kemenangan sejati bukan pada pakaian baru atau hidangan lezat, melainkan pada keberhasilan menundukkan ego. Ini adalah bentuk introspeksi dan penguatan iman.
Artikel
apa hukum shalat Idul Fitri
juga menjelaskan bagaimana syariat merespon momen Idul Fitri sebagai manifestasi spiritual yang penting.
Takbiran di Indonesia: Dari Masjid ke Jalan Raya
Di Indonesia, takbiran menjadi momen yang begitu khas dan penuh warna. Dari masjid yang memutar takbir lewat pengeras suara, hingga tradisi
takbiran keliling
menggunakan kendaraan hias dan iringan musik bedug.
Setiap daerah punya caranya sendiri dalam menyemarakkan malam takbiran. Di Jawa, misalnya, banyak warga yang membuat arak-arakan dengan membawa miniatur masjid atau hewan qurban, lengkap dengan lampu dan hiasan meriah. Ini bukan hanya tradisi, tapi juga bentuk syiar Islam yang kreatif.
Meski begitu, kita tetap harus menjaga ketertiban dan keamanan. Jangan lupa bahwa inti dari takbiran adalah mengagungkan nama Allah. Artikel
berapa kali takbir Idul Fitri
bisa membantu memahami detail teknis bacaan takbir yang benar.