Takbir Idul Fitri: Berapa Kali Diucapkan dalam Shalat dan Tradisi?
Sebentar lagi umat Islam akan merayakan Idul Fitri 1446 H yang, berdasarkan kalender Kemenag dan konversi Ummul-Qura, diperkirakan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Seiring dengan datangnya malam kemenangan tersebut, pertanyaan seperti berapa kali takbir Idul Fitri mulai sering terdengar, baik dalam konteks shalat maupun dalam tradisi takbiran.
Takbir Idul Fitri terbagi menjadi dua bentuk:
- Takbir Muqayyad: takbir yang dibaca dalam shalat Idul Fitri.
- Takbir Mursal: takbir yang dikumandangkan sejak malam 1 Syawal hingga sebelum shalat Idul Fitri.
1. Jumlah Takbir dalam Shalat Idul Fitri
Dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri yang terdiri dari dua rakaat, takbir dilakukan secara khusus:
- Rakaat pertama: 7 kali takbir (tidak termasuk takbiratul ihram)
- Rakaat kedua: 5 kali takbir (tidak termasuk takbir saat bangkit dari sujud)
Inilah yang menjadi patokan ulama berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi. Jadi, jawaban dari berapa kali takbir Idul Fitri dalam shalat adalah 12 kali, di luar takbir-takbir rukun shalat.
2. Takbiran di Malam Hari Raya
Takbir dimulai setelah matahari terbenam pada malam 1 Syawal dan berlangsung hingga imam naik mimbar untuk khutbah Idul Fitri. Ini disebut juga takbir malam Idul Fitri. Tradisi ini menjadi momen spiritual sekaligus sosial bagi umat Islam di berbagai penjuru dunia.
Untuk mengetahui berapa hari takbiran Idul Fitri bisa berlangsung, penting memahami bahwa takbir hari raya Idul Fitri hanya satu malam saja, berbeda dengan Idul Adha.
Dalil dan Hadis Seputar Takbir dalam Sholat Idul Fitri
Takbir dalam shalat Idul Fitri memiliki dasar kuat dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertakbir tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua saat shalat Ied (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Takbir ini disebut sebagai takbir tambahan, karena berbeda dari takbir rukun dalam shalat biasa. Para ulama sepakat bahwa takbir ini adalah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan.
Menurut artikel dari www.nu.or.id, setiap takbir diselingi dengan bacaan tasbih dan tahmid sebagai bentuk pengagungan kepada Allah.
Pembahasan ini juga terkait erat dengan apa hukum shalat Idul Fitri itu sendiri, yang menurut mayoritas ulama adalah sunnah muakkadah, namun ada juga yang mewajibkannya.
Makna dan Fungsi Takbir dalam Menyambut Hari Raya
Lebih dari sekadar bacaan, takbir menyimpan makna spiritual yang mendalam. Ia adalah bentuk pengakuan atas keagungan Allah setelah sebulan penuh beribadah di bulan Ramadan. Mengumandangkan takbir juga merupakan cara mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.
Beberapa hikmah dari takbir hari raya antara lain:
- Menguatkan rasa kebersamaan umat Islam
- Mengingatkan akan kebesaran Allah di saat kegembiraan duniawi
- Menyempurnakan ibadah Ramadan dengan dzikir
Dalam konteks sosial, takbir menjadi jembatan yang menghubungkan individu dengan komunitas. Suara takbir yang menggema di masjid dan jalanan menyatukan hati kaum Muslimin di seluruh penjuru negeri.
Ini sejalan dengan amalan utama Rasulullah SAW dalam menyambut hari raya, seperti mandi sebelum shalat Ied, memakai pakaian terbaik, dan memperbanyak takbir.
Perbedaan Jumlah Takbir di Antara Mazhab
Meski pada dasarnya semua mazhab sepakat bahwa ada takbir tambahan dalam shalat Ied, mereka berbeda dalam jumlah dan urutannya.
Mazhab | Rakaat Pertama | Rakaat Kedua |
---|---|---|
Syafi’i dan Hanbali | 7 Takbir | 5 Takbir |
Hanafi | 3 Takbir | 3 Takbir |
Maliki | 6 atau 7 Takbir | 5 Takbir |
Perbedaan ini timbul karena masing-masing mazhab menggunakan riwayat hadis yang berbeda. Namun, semua tetap mengakui bahwa takbir adalah bagian penting dari shalat Idul Fitri.
Bagi kamu yang ingin mendalami topik ini, perbandingan antar mazhab bisa menjadi rujukan menarik.
Terlepas dari perbedaan itu, semuanya mengajarkan pentingnya takbir sebagai simbol keagungan dan kemenangan iman.
Jadi, apakah kamu sudah menyiapkan takbiran malam ini? Jangan lupa juga untuk mengucapkan selamat hari raya dengan ucapan Idul Fitri yang sesuai sunnah, ya!