Mengenal Rukun Umrah: Fondasi Ibadah yang Harus Dipenuhi
Bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah umrah, penting sekali untuk memahami yang termasuk rukun umrah adalah fondasi yang tidak boleh ditinggalkan. Rukun-rukun ini bukan sekadar rangkaian aktivitas, tetapi inti dari keabsahan ibadah umrah itu sendiri.
Menurut nu.or.id, terdapat lima rukun utama dalam umrah, dan semuanya harus dipenuhi secara tertib. Jika satu saja terlewat, maka ibadah umrah bisa dianggap tidak sah.
Sebagai pengantar, bagi kamu yang baru mulai belajar, kamu bisa mulai dari membaca artikel kami tentang Apa yang dimaksud dengan umrah.
Ihram: Awal dari Niat Suci Menuju Baitullah
Rukun pertama dalam umrah adalah ihram, yaitu niat untuk memulai ibadah dari miqat yang telah ditentukan. Niat ini harus dilakukan secara sadar dan dengan penuh kesungguhan. Saat berniat, jamaah memasuki keadaan suci yang disebut ihram, lengkap dengan mengenakan pakaian putih polos yang menjadi simbol kesetaraan di hadapan Allah.
Niat Umrah dan Waktu yang Tepat
Niat umrah biasanya diucapkan di titik miqat, seperti Dzul Hulaifah (untuk jamaah dari Madinah) atau Yalamlam (bagi jamaah dari Asia Tenggara). Tahun 2025 ini, Idul Adha diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025 berdasarkan kalender Ummul-Qura dan Kemenag.go.id, sehingga waktu terbaik untuk melaksanakan umrah adalah beberapa minggu sebelumnya atau setelah musim haji.
Larangan dalam Keadaan Ihram
Beberapa larangan ihram meliputi:
- Memotong rambut atau kuku
- Menggunakan parfum
- Berburu atau membunuh binatang
- Melakukan hubungan suami istri
Untuk panduan teknis lebih lengkap, kamu bisa mengunjungi artikel tentang Do a umrah sebagai referensi tata cara lengkapnya.
Tawaf Mengelilingi Ka’bah: Simbol Kepasrahan kepada Allah
Setelah ihram, rukun berikutnya adalah tawaf, yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan dilakukan berlawanan arah jarum jam, melambangkan kepasrahan manusia terhadap kehendak Allah.
Makna spiritual dari tawaf sangat mendalam. Setiap putaran merupakan bentuk pendekatan dan doa kepada Sang Pencipta. Bahkan, posisi Ka’bah yang menjadi pusat rotasi ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah pusat hidup kita.
Saat tawaf, banyak jamaah merasa haru dan menangis karena merasa sangat dekat dengan Allah. Ini adalah momen spiritual yang sangat kuat dalam umrah.
Untuk perbedaan lebih dalam antara tawaf dalam haji dan umrah, silakan baca artikel Yang membedakan dalam rukun haji dan umrah terdapat pada.
Sa’i antara Shafa dan Marwah: Jejak Pengorbanan Hajar
Sa’i adalah berjalan sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah, mengikuti jejak perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail. Kisah ini merupakan simbol dari keimanan, kesabaran, dan pengorbanan seorang ibu.
Ritual ini bukan sekadar fisik, tapi menyentuh batin. Saat berjalan di antara dua bukit tersebut, jamaah diajak merenung tentang perjuangan hidup dan tawakal kepada Allah.
Pengalaman ini juga bisa menjadi refleksi pribadi. Banyak jamaah yang merenungkan perjuangan mereka sendiri selama hidup dan betapa Allah selalu menyediakan jalan keluar, sebagaimana Allah memberi air zam-zam kepada Hajar.
Tahallul: Simbol Penyucian Diri dan Penutup Ibadah
Rukun terakhir adalah tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai tanda keluar dari keadaan ihram. Tahallul menjadi simbol penyucian diri dan akhir dari rangkaian ibadah umrah.
Bagi pria, dianjurkan untuk mencukur seluruh rambut, sedangkan wanita cukup memotong beberapa helai rambut saja.
Tahallul mengajarkan kita untuk kembali ke fitrah, melepaskan kesombongan dan kemelekatan duniawi. Ibadah umrah diakhiri dengan kondisi spiritual dan fisik yang lebih bersih.
Kesimpulan: Menjalani Umrah dengan Ilmu dan Hati
Sekarang kita sudah tahu yang termasuk rukun umrah adalah ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Keempat rukun ini adalah elemen pokok dalam umrah yang harus dikerjakan sesuai syariah agar ibadah kita diterima oleh Allah.
Jika kamu masih bertanya-tanya Apa hukum umrah, atau ingin memahami lebih dalam Apa perbedaan antara haji dan umrah, silakan baca artikel tersebut.
Untuk referensi tambahan, artikel dari islam.nu.or.id juga sangat direkomendasikan karena membahas secara terperinci lima rukun ibadah umrah sesuai tuntunan syariah.
Semoga kita semua dimudahkan untuk menjadi tamu Allah dan menjalankan umrah dengan penuh keikhlasan dan pemahaman.